Tuesday, March 13, 2012

Wawancara

“Di kedokteran, euthanasia aktif itu dilarang. Kami masih tetap memberikan makanan dan air pada penderita. Kami juga memberi alat bantu respirator untuk yang susah bernafas, dalam keadaan itu kami melakukan yang terbaik untuk mempertahankan hidup pasien.Kami familiar dengan euthanasia pasif alami, sering sekali terjadi kasus dimana yang menentukan hidup dan mati seorang pasien adalah sebuah alat bantu pernafasan. Keluarga pasien sendiri yang biasanya melepas alat respirator. Misalnya, ada seorang pasien terkena kanker lambung stadium 4, kami hanya memberi obat saja, karena tidak ada gunanya memberi alat bantu lainnya, karena tidak lama kemudian ia akan meninggal. Saya juga pernah melepas respirator seorang pasien, karena menurut saya dia sudah tidak ada harapan lagi, yang saya bisa lakukan hanyalah memberi obat anti nyeri. Di anastesi, ada istilah MBO(mati batang otak), istilah ini dipakai saat hilangnya seluruh reflex batang otak, misalnya batuk dan tidak berfungsinya reseptor cahaya di mata. Ini berarti sudah tidak perlu lagi life support, dan ini bukanlah euthanasia.”
Philia Setiawan, dr.,Sp.AnK.IC, KAKV dokter Anasthesia di Siloam Hospital Surabaya

No comments:

Post a Comment