Tuesday, March 13, 2012

Kriteria Mati

Apabila nadi tidak bergerak, maka jantung sudah tidak berfungsi, karena jantung merupakan alat pemompa darah ke seluruh tubuh. Jantung digerakkan oleh pusat saraf penggerak yang terletak pada bagian batang otak kepala.
Bila terjadi perdarahan pada batang otak, maka denyut jantung terganggu. Jika terjadi pendarahan otak itu belum tentu mati, kata Prof. Dr. Mahar Mardjono (eks Rektor UI). “Jadi, kalau hanya terjadi perdarahan pada otak, penderita tidak mati, jika batang otak betul-betul mati, maka harapan hidup seseorang sudah terputus”.
Terdapat 2 macam kematian otak yaitu kematian korteks otak yang merupakan pusat kegiatan intelektual dan kematian batang otak. Kerusakan batang otak lebih fatal karena terdapat pusat saraf penggerak motor semua saraf tubuh. Menurut Dr. Kartono Muhammad (wakil ketua Ikatan Dokter Indonesia) mengatakan seseorang mati bila batang otak menggerakkan jantung dan paru-paru tidak berfungsi lagi.
Cara menentukan ukuran hidup matinya seseorang diindikasikan dengan empat fenomena. Pertama, adanya gerak/nafas, gerakan sedikit/banyak. Kedua, adanya suara maupun bunyi, yang terdapat pada mulut, batuk, dan rasa haus. Ketiga, mempunyai kemampuan berpikir. Keempat, mempunyai kemampuan merasakan lewat panca indra dan hati.

No comments:

Post a Comment